Saturday, November 24, 2007

Survei LAKSNU: Partai Baru Kurang Diminati




Kapanlagi.com - Meski banyak partai baru yang muncul, jajak pendapat Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (Laksnu) menunjukkan 84,1% suara dari 1.000 responden menyatakan lebih memilih partai yang sudah ada saat ini.

Menurut Peneliti Ahli Laksnu A. Agung Prihatna, di Jakarta, Jumat (23/11), kecenderungan ini timbul karena masyarakat mulai tidak ingin lagi berspekulasi dengan pilihan politiknya. Sebanyak 4,0% dari responden menyatakan memilih partai yang baru berdiri dan sisanya 11,9% mengatakan tidak tahu.

"Kendati hanya sedikit masyarakat yang berminat memilih partai baru, ketika masyarakat diminta memilih sejumlah partai baru yang kita berikan, Hanura dan Partai Islam Persatuan agak menonjol," katanya.

Agung mengatakan dari survei yang dilakukan mulai 24 September hingga 4 Oktober 2007 ini mengenai pilihan terhadap partai baru, 2,6% responden memilih partai Hanura, 2,1% untuk Partai Islam Persatuan, 1,8% Partai Kebangkitan Nasional Ulama, 1,2% untuk Partai Demokrasi Indonesia, dan 9,6% responden memilih partai lain.

Sementara sekitar 31,4% responden menyatakan tidak tahu, 5,8% mengatakan rahasia, dan sisanya 45,5% menyatakan tidak ada partai baru yang dapat dipilih.

Dalam jajak pendapat yang dilaksanakan Laksnu, responden juga diminta untuk memilih partai yang simpatik dari tujuh partai yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Golkar, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Survei menunjukkan PDIP dan Golkar mendominasi perolehan suara. Sebanyak 19,7% suara memilih PDIP sebagai partai yang dapat memperjuangkan aspirasi rakyat, disusul dengan Golkar yang memperoleh 17,4% suara. Di posisi ketiga, Partai Demokrat mendapatkan 15,7% suara responden dan PKB mendapatkan 7,6% suara, PKS 7,3 persen suara, PAN 4,5% suara serta PPP hanya 3,0% suara.

"Secara keseluruhan, partai politik masih dianggap mampu mengemban aspirasi masyarakat. Sebanyak 53,8% responden mengatakan setuju bahwa partai politik yang ada selama ini mampu menyuarakan kepentingan rakyat, 27,2% responden menyatakan tidak setuju," kata Agung.

Citra Partai

Hasil survei ini mendapatkan tanggapan dari Ketua DPP Partai Demokrat Anar Urbaningrum yang juga hadir dalam publikasi hasil survei Laksnu. Hasil survei ini, katanya, bertolak belakang dari hasil survei sebelumnya yang dilakukan lembaga survei lainnya.

"Hasil survei dari lembaga survei tentang partai, angkanya fluktuatif. Survei yang lain mengatakan citra partai baik sementara yang lain mengatakan tidak," ujarnya.

Menurut Anas, berdasarkan hasil survei tersebut diketahui publik cenderung memilih partai yang tidak "berlabel" agama. Hasil survei yang dimaksud adalah survei kepercayaan masyarakat terhadap partai.

"Hasil survei menunjukkan kalau PPP, PAN, dan PKB, lebih sedikit dipilih daripada PDIP, Golkar dan Partai Demokrat," katanya.

Anas mengatakan arus pemilih cenderung menuju ke arah yang moderat dan peluang partai "tengah" lebih besar dibandingkan dengan partai "berlabel" agama. (*/lpk)

No comments: