Monday, December 31, 2007

PILPRES 2009


Abdurrahman Wahid Siap Calonkan Diri


Jakarta, Kompas - Ketua Umum Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa KH Aburrahman Wahid atau Gus Dur menyatakan siap mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2009.

Kesiapannya untuk maju itu ia sampaikan di hadapan sejumlah wartawan seusai acara Orasi Catatan Akhir Tahun Gus Dur, Minggu (30/12) di Jakarta.

"Sejumlah tokoh yang usianya di atas 80 tahun meminta supaya saya menjadi calon presiden," ujar Gus Dur yang diikuti tepuk tangan para pendukungnya.

Pencalonan kembali Gus Dur dalam Pilpres 2009 itu dibenarkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Menurut dia, dari suara yang berkembang dalam partai, Gus Dur memang masih diinginkan.

"Dalam rapat di tingkat DPP, kami sudah memutuskan mencalonkan Gus Dur. Pencalonannya secara nasional akan diadakan dalam rapat kerja nasional akhir Januari," ujarnya.

Menurut Muhaimin, Gus Dur dicalonkan kembali karena dalam proses konsolidasi demokrasi yang belum selesai, Indonesia membutuhkan figur kuat.

Agar proses pencalonan Gus Dur mulus, kata Muhaimin, PKB telah menyiapkan tim pendampingan undang-undang yang dipimpin Mahfud MD dalam pembahasan RUU tentang Pemilu Presiden/Wakil Presiden di DPR.

Menanggapi beberapa hasil survei calon presiden yang menempatkan Gus Dur di luar posisi tiga besar, Muhaimin mengatakan, setiap survei punya metode tersendiri. Karena itu, ia tidak terlalu khawatir terhadap hasil survei yang ada.

Muhaimin juga menyebut, hingga saat ini rencana koalisi dengan partai lain dalam pencalonan Gus Dur masih dijajaki. Namun, jika nanti ada koalisi, ia menyebut kesamaan visi sebagai faktor yang paling penting. Adapun pendamping Gus Dur dalam pilpres masih belum dibahas.

Sekretaris Jenderal DPP PKB Yenny Wahid mengatakan, pencalonan Gus Dur tidak terlepas dari suara di bawah yang masih menginginkannya kembali menjadi presiden. "Dari safari Gus Dur ke sejumlah daerah di Jawa Timur beberapa waktu lalu, para kiai masih menginginkan Gus Dur," ujar Yenny yang baru pulang dari Kudus, Jawa Tengah, menemui para korban banjir di Kudus. (A09)

No comments:

A r s i p