Saturday, December 29, 2007

Rakyat Lesu Harapan



Jakarta, Kompas - Saat ini ada gejala rakyat mengalami kelesuan harapan dalam menghadapi Pemilu 2009. Itu karena calon pemimpin nasional yang diperkirakan muncul dinilai belum bisa memberikan harapan. Mereka adalah orang lama yang sudah diketahui kapasitasnya.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif, Rabu (28/11) di Jakarta. "Kelesuan harapan rakyat ini dapat menimbulkan pragmatisme politik yang bentuknya bisa seperti politik uang. Karena tak ada calon yang bisa memberikan harapan, rakyat akan memilih yang memberikan keuntungan secara singkat, seperti uang," katanya.

Kelesuan harapan ini, kata Yudi, misalnya, terlihat ketika Sutiyoso mendeklarasikan sebagai calon presiden, meski prestasinya sebagai Gubernur DKI Jakarta biasa-biasa saja, langsung menarik perhatian.

Untuk mengatasi kelesuan harapan ini, lanjut Yudi, politisi yang akan bertarung di Pemilu 2009 harus memiliki fokus dan program yang jelas atas sejumlah persoalan saat ini.

Sebaliknya, guru besar ilmu politik Universitas Airlangga, Surabaya Kacung Marijan, menilai selama ini Indonesia mengalami siklus masalah kepemimpinan. Siklus ini ditandai dengan besarnya harapan rakyat pada mereka yang mulai berkuasa. Tetapi, harapan itu segera berubah menjadi kekecewaan karena mereka tak kunjung dipenuhi. (nwo)

No comments:

A r s i p