Wednesday, September 5, 2007

Megawati Diminta Ketegasannya


15.000 Pengurus Akan Hadiri Rakornas PDI-P

Jakarta, Kompas - Menghadapi Pemilu 2009, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P terus melakukan konsolidasi. Dalam Rapat Kerja Nasional II dan Rapat Koordinasi Nasional di Jakarta, 8-10 September, Megawati Soekarnoputri akan diminta kepastiannya apakah ia bersedia dicalonkan kembali menjadi presiden.

"Inginnya Ibu bersedia dan kami akan menyanyikan lagu Padamu Negeri dan Maju Tak Gentar. Kalau tidak bersedia, kami menyanyikan lagu Kapan-Kapan dan saya akan ke Mekkah minta petunjuk," ucap Pramono Anung, Sekjen DPP PDI-P, dalam konferensi pers, Selasa (4/9).

Dalam Rakernas I di Bali, Januari lalu, jajaran pimpinan PDI-P mencalonkan Megawati sebagai Presiden 2009. Namun, Megawati belum menjawab dan mengajukan sejumlah syarat, antara lain soliditas partai.

Jajaran pimpinan PDI-P dari cabang sampai daerah mencalonkan Megawati karena berdasarkan berbagai survei, penelitian, maupun aspirasi yang masuk, Megawati tetap dinilai sebagai yang terbaik.

Sampai saat ini PDI-P belum memiliki gambaran soal calon wakil presiden karena belum memperoleh kepastian tentang kesediaan Megawati. "Kalau Ibu sudah menjawab, barulah kami akan mengajukan nama-nama untuk mendampingi," kata Pramono.

Rakornas PDI-P kali ini juga mengundang tokoh partai, antara lain Surya Paloh (Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar), Bachtiar Chamsyah (Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan), dan Abdurrahman Wahid (Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa).

Sejumlah pejabat tinggi negara yang sudah menyatakan kesediaannya untuk hadir adalah Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, serta Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah.

Rakernas akbar

Rakernas akan dihadiri 1.500 pimpinan pusat PDI-P hingga cabang (kabupaten/kota). Adapun Rakornas akan diikuti 15.000 pengurus, mulai dari pimpinan pusat sampai anak cabang (kecamatan). Akan hadir antara lain 12 gubernur, 4 wakil gubernur, 124 bupati, dan 12 wali kota yang merupakan kader PDI-P.

Penginapan yang disewa pun luar biasa banyak, yaitu 7.000 kamar di 37 hotel. "Saya mohon maaf kepada Gubernur DKI Jakarta dan warga Jakarta apabila nanti menimbulkan kemacetan," ungkap Ketua Panitia Pelaksana, Mangara Siahaan. (SUT)

No comments:

A r s i p