Tuesday, September 11, 2007

Partai Harus Punya Visi Wirausaha


Jangan Hanya Bicara Politik

Tri Agung Kristanto

Shanghai, Kompas - Pengurus partai politik di Indonesia pada setiap tingkatan, termasuk Partai Amanat Nasional, seharusnya mempunyai visi kewirausahaan. Mereka bukan hanya bicara politik, tetapi juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi demi kesejahteraan rakyat.

Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir di Shanghai, China, Minggu (9/9).

Dalam kunjungan ke Beijing, Xian, dan Shanghai, dan bertemu dengan pengurus pusat Partai Komunis China (PKC) maupun pengurus di tingkat provinsi, mereka tidak hanya berbicara soal politik, tetapi juga fasih menjelaskan perkembangan ekonomi daerahnya dan mempromosikannya sehingga investor tertarik menanamkan modalnya.

"Di Indonesia mana ada pengurus partai yang mengerti pertumbuhan ekonomi daerah atau negara, serta bagaimana mendorong investor agar menanamkan modalnya. Padahal, pengurus partai kan harus berbicara dan mendorong pertumbuhan daerah dan kesejahteraan rakyat. Itu sekarang yang menjadi kepedulian PAN. Karena itu, pengurus partai semestinya mempunyai visi kewirausahaan," ujar Soetrisno.

Dorong kemandirian

Selain itu, kata Soetrisno, visi kewirausahaan diperlukan untuk mendorong kemandirian partai. Partai tak perlu lagi menggantungkan dana dari pemerintah karena mampu mengembangkan keuangan partainya dengan usaha sendiri.

Selama di China, hingga Selasa (11/9), Soetrisno bersama sejumlah pengurus PAN diterima pengurus PKC. Hampir semua pengurus PKC, sebagai partai penguasa di China, mampu menjelaskan pertumbuhan daerah atau nasional serta berpromosi untuk menarik investor. Padahal, mereka tidak menjadi eksekutif di pemerintahan.

Seperti di Xian, Sekretaris Jenderal PKC Provinsi Xaanxi, Wang Gaimin, lebih banyak menjelaskan pertumbuhan provinsi itu dan berharap pengusaha Indonesia mau menanamkan modalnya di wilayah itu. Pertumbuhan ekonomi Xaanxi rata-rata 11,4 persen per tahun

Saat berdialog dengan Wakil Ketua Panitia Tetap Kongres Rakyat China (Vice Chairman of the Standing Committee of the National People’s Congress) Ismail Amat di Beijing, Kamis (6/9), Soetrisno menegaskan, partai yang dipimpinnya bukanlah partai Islam.

Meski didirikan Amien Rais, yang pernah menjadi Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, PAN adalah partai terbuka untuk semua warga negara Indonesia. Pengurus PAN pun terdiri dari semua golongan dan agama.

Soetrisno didamping antara lain Zulkifli Hasan (sekretaris jenderal), Asman Abnur (bendahara umum), dan Ketua PAN Lily Walandha.

No comments:

A r s i p