Tuesday, September 11, 2007

Rakernas PDI-P


Teguhkan Kedaulatan dan Martabat Bangsa

Jakarta, Kompas - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerukan kepada seluruh kadernya untuk meneguhkan kedaulatan dan martabat bangsa.

Seruan itu disampaikan Megawati saat membuka Rapat Kerja Nasional II PDI-P di Kompleks Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Sabtu (8/9). Dekorasi ruangan pun penuh warna merah putih.

"Rasanya, bangsa ini makin kurang percaya diri dalam menghadapi globalisasi. Kebanggaan sebagai bangsa, martabat sebagai bangsa, bahkan kedaulatan kita semakin merosot," ucap Megawati dalam pidatonya.

Menurut Megawati, memang benar bahwa perekonomian semakin sulit dari hari ke hari. Kekuatan pertahanan keamanan juga belum sekuat yang diharapkan. Soliditas elite pun belum kuat menghadapi berbagai masalah strategis.

"Akan tetapi, ada yang harus tetap dijaga dan digelorakan, yaitu kebanggaan dan martabat kita sebagai bangsa, kedaulatan kita sebagai bangsa, yang diperoleh melalui sejarah perjuangan panjang dan penuh pengorbanan," kata Megawati sambil menunjuk gambar Bung Karno yang sedang berpidato dengan jari menunjuk ke atas.

Menurut Megawati, kedaulatan dan martabat bangsa ini harus terus digelorakan. Tanpa kepercayaan diri sebagai bangsa, tidak mungkin bangsa ini keluar dari krisis berkepanjangan.

Bersemangat

Rakernas mengangkat tema "Teguhkan Kedaulatan dan Martabat Bangsa" dan subtema "Bergotong Royong untuk Kesejahteraan Rakyat". Acara dihadiri 1.532 peserta yang terdiri dari jajaran pimpinan pusat, daerah, dan cabang PDI-P seluruh Indonesia. Peserta rakernas tampak bersemangat, dan semangat itu semakin terbangun ketika Frans Seda spontan maju ke panggung.

Tokoh nasional yang jalannya sudah tertatih-tatih itu dengan penuh semangat menyanyikan bait terakhir lagu Tanah Airku yang sebelumnya dinyanyikan paduan suara.

Ribuan pengurus PDI-P pun terajak menyanyikan bait itu. Beberapa di antaranya bahkan menyanyi dengan mata berkaca.

"Tanahku yang kucintai, engkau kuhargai...." (sut)

No comments:

A r s i p