Friday, August 24, 2007

HUT Ke-9 PAN

Sempurnakan Proses Reformasi yang Salah Arah

Jakarta, Kompas - Proses reformasi yang dilakukan sejak tahun 1998 hingga kini belum menunjukkan hasil menggembirakan. Keterpurukan kehidupan masyarakat dan hilangnya kemandirian bangsa masih terjadi.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir di Jakarta, Kamis (23/8), saat memperingati hari ulang tahun ke-9 PAN.

Meskipun demikian, PAN yang sejak awal menggunakan jargon partai reformasi tetap optimistis bahwa proses reformasi dapat dituntaskan. "Proses reformasi harus disempurnakan. Masih ada jalan bagi bangsa Indonesia untuk mandiri dan bermartabat," ungkapnya.

Namun, semangat untuk terus berubah ke arah yang lebih baik harus dijaga. Pemimpin dan rakyat tidak boleh berputus asa atas proses reformasi yang sedang berlangsung. "Tanda-tanda masyarakat dan pemimpin yang ingin kembali ke zaman Orde Baru sudah ada. Karena itu, nilai-nilai reformasi jangan disalahartikan," kata Soetrisno.

Soetrisno mengakui, PAN belum dapat memperjuangkan agenda reformasi secara penuh akibat terbatasnya kewenangan yang dimiliki. Walaupun sebagian kader PAN berada di eksekutif sebagai pembantu presiden, wewenang mereka tetap terbatas.

Untuk itu, PAN menantang kadernya di eksekutif maupun legislatif untuk lebih berperan karena kepercayaan masyarakat terhadap PAN belum maksimal. Kepercayaan masyarakat kepada PAN pada 2009 harus ditingkatkan agar PAN bisa melaksanakan agenda reformasi.

Peringatan ulang tahun PAN dijadikan momentum bagi PAN untuk lebih dekat dengan rakyat. Karena itu, PAN memilih keluar sebagai partai mitra kritis pemerintah dan memilih menjadi partai bebas kritis.

Dengan menjadi mitra pemerintah, kata Soetrisno, PAN harus turut menanggung seluruh kebijakan pemerintah, baik suka maupun tidak dengan kebijakan itu. Kritik yang disampaikan dalam posisi ini tidak efektif sehingga membuat PAN jauh dari rakyat.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN Totok Daryanto mengatakan, PAN menargetkan 100 kursi DPR pada Pemilu 2009. Jumlah kursi legislatif yang besar ini diperlukan sebagai upaya mempermudah pencapaian tujuan reformasi.

Untuk mendapatkan calon anggota legislatif bermutu, sejak saat ini PAN telah membuka diri untuk pendaftaran calon anggota legislatif bagi siapa pun. (MZW)

No comments:

A r s i p