Sunday, April 6, 2008

Muspim Dukung Cak Imin Reshuffle Pengurus DPP PKB

Rafiqa Qurrata A - detikcom

Jakarta - Musyawaran Pimpinan (Muspim) PKB kubu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai. Pertemuan itu menghasilkan 5 keputusan dan rekomendasi.

Salah satu keputusan mendesak Cak Imin melakukan perombakan kepengurusan PKB.

"Muspim PKB memberi mandat kepada Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum DPP PKB untuk melakukan penataan organisasi partai melalui reshuffle kepengurusan DPP PKB serta rehabilitasi seluruh DPW dan DPC PKB yang dipecat dengan tidak sesuai AD/ART PKB," kata Ketua DPW PKB NAD Marini.

Marini didaulat membacakan hasil Muspim dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Millennium, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat, Minggu (6/4/2008). Marini didampingi 11 ketua DPW yang lain.

Muspim PKB diikuti 165 utusan dari 32 DPW PKB se-Indonesia, dari unsur Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz. Di antara mereka ada KH Aziz Mansyur (DPW PKB Jatim), Nur Tholibah (Sulawesi Tenggara), Syamsuddin Pay (Sulawesi Tengah), Marini (Aceh), Gerson Hubu (Gorontalo), Abdul Kadir Karding (Jateng), Imam Nahrowi (Jatim), Yucundianus (NTT), Zainal Arifin (DKI Jakarta), Musa Zainuddin (Lampung), Asera (Kalbar), Victor (Sulawesi Utara). 12 orang ini meneken 5 rekomendasi sebagai perwakilan DPW PKB se-RI.

Selain itu, Muspim juga menyatakan dukungan penuh terhadap keputusan politik Cak Imin untuk tetap memimpin DPP PKB periode 2005-2010.

"Musyawarah mendesak DPP PKB di bawah pimpinan Muhaimin untuk mempercepat konsolidasi politik dan program-program untuk menghadapi Pemilu 2009 serta memastikan perwujudan PKB sebagai partai kerja, nasional dan partai modern sebagaimana diamanatkan dalam muktamar," ujar Marini.

Rekomendasi lainnya adalah memberi dukungan penuh kepada Cak Imin untuk mengambil langkah politis dan hukum yang diperlukan guna menyelamatkan PKB dan politik NU dari ancaman kehancuran, merekomendasikan PKB sebagai alat perjuangan NU melalui pengokohan hubungan dan sinergi gerakan antara PKB dan institusi NU dengan para kyai dan ulama demi kepentingan mewujudkan negara Indonesia yang adil makmur demokratis.
( ken / nrl )

No comments:

A r s i p