Wednesday, April 16, 2008

Regenerasi Kepemimpinan Bergairah

Kemenangan pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf (Hade) dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat benar-benar fenomenal. Pasangan yang diperkirakan hanya sebagai pelengkap pilkada, ternyata berhasil membuyarkan pertarungan yang banyak diprediksi akan dimenangkan salah satu dari dua lawan Hade.

Fenomena kemenangan Hade ini mendapat berbagai komentar dan analisa. Dari para politisi parpol besar, pengamat, akademisi hingga pihak-pihak yang selama ini menggelar survei pilkada. Semua pendapat mereka hampir sama. Terkejut! Plus muncul harapan baru akan datangnya pemimpin-pmimpin muda yang tiba-tiba muncul di luar skenario.

Sejumlah evaluasi muncul pascapilgub Jawa Barat ini. Kekalahan pasangan Danny Setiawan-Iwan Sulanjana yang disokong Partai Golkar dan Partai Demokrat, serta pasangan Agum Gumelar-Nu'man yang disokong PDIP, PPP, PKB dan 4 parpol lainnya dinilai karena mesin politik tidak jalan. Namun, kritikan lebih menohok adalah, kekalahan dua pasangan ini karena mereka adalah tokoh-tokoh tua.

Adakah perubahan karakter pemilih? Koordinator JPRR Jerry Sumampou menilai salah satu tolok ukur kemenangan pasangan Hade karena banyaknya golput. Semakin banyak golput di suatu daerah, pasangan Hade semakin besar mendulang kemenangan. "Hanya massa PKS yang solid. Mereka mencoblos calon yang diusung partai. Sementara, massa parpol lain tidak ada yang solid," kata Jerry.

Alasan lain dikemukakan mantan Sekjen PAN Faisal Basri. Ketua Umum Pergerakan Indonesia ini menilai, kemenangan pasangan Hade karena masyarakat mulai sadar bahwa pemimpin generasi tua tidak bisa diharapkan. Dan munculnya pasangan anak-anak muda menjadi tumpuan akan adanya perubahan terhadap mereka.

Fenomena baru lainnya yang muncul adalah, kemenangan pasangan Hade juga didongkrak kepopuleran artis Dede Yusuf. Artis saat ini menjadi daya tarik yang kuat di masyarakat. Hampir semua media setiap hari mengangkat cerita kehidupan artis, sehingga memudahkan warga untuk mengetahui kegiatan sehari-hari sang figure.

Munculnya artis dipanggung politik ini diduga akan terus berlangsung. Bahkan, sejumlah daerah saat ini sedang ancang-ancang memasang calon kepala daerah dari kalangan artis. Pengalaman kemenangan sejumlah artis di senjumlah daerah membuat parpol-parpol bersemangat, meski artis minim pengalaman memimpin daerah.

Terlepas dari fenomena di atas, munculnya tokoh-tokoh muda tampaknya menjadi salah satu trend di masyarakat. Warga tidak mau dirayu dengan janji-janji para pemimpin senior. Mungkin saja, masyarakat mulai sadar, generasi senior sudah pernah menjadi pemimpin dan tidak menghasilkan sesuatu yang mereka harapkan. Jadi, waktunya mereka minggir, diganti generasi yang lebih muda.

No comments:

A r s i p