Sunday, April 6, 2008

Musyafa' Buka-bukan Soal Yenny - Sigid di Muspim PKB Cak Imin

Rafiqa Qurrata A - detikcom

Jakarta - Perseteruan internal PKB makin membara. Yang terbaru, Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Surabaya Musyafa' Rouf membeberkan sejumlah pelanggaran yang dilakukan Yenny Wahid dan Sigid.

Dalam 5 lembar kertas, Musyafa' mengurai pelanggaran yang membuat PKB kacau balau. "Pelanggaran yang dilakukan mulai dari akhlak termasuk pemerasan dan pelanggaran aturan main organisasi," kata Musyafa'.

Hal itu disampaikan dia di depan ratusan peserta musyawarah pimpinan PKB kubu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Hotel Millennium, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (6/4/2008).

Musyafa' mengaku menjadi saksi kezaliman Sigid. "Saya pernah mendampingi Sigid selama 6 bulan. Saya tahu persis kelakuannya, bagaimana dia memeras calon kepala daerah, DPC-DPC yang akan dibekukan atau anggota DPRD dalam kasus pergantian antarwaktu (PAW)," ujarnya.

Selain itu, Musyafa' juga mengaku pernah menjadi korban Sigid. Saat itu, kata dia, Sigid menjadi koordinator Ketua PAW DPRD Jawa Timur.

"Saya pernah disuruh Sigid membelikan motor dan hape untuk Aziz, stafnya Yenny di DPP PKB. Saya sudah menuruti itu e..ternyata malah begini," tandasnya.

Musyafa' juga membeberkan sejumlah pemerasan yang dilakukan Sigid. Dia mencontohkan, Ketua DPW PKB Lamongan Pak Makin pernah dimintai Rp 50 juta agar DPW-nya tidak dibekukan.

"Uang sudah dikasih tapi DPW tetap dibekukan," katanya.

Hal serupa, kata Musyafa', juga terjadi di Kediri, Lumajang, Sidoarjo dan Pasuruan.

"Pak Ahmadi calon gubernur Jatim yang diusung PKB sudah habis banyak. Setiap kali Sigid dan Yenny ke Surabaya, akodomasi hotel untuk selalu dibayar Pak Ahmadi. Dia juga sudah setor ke Wahid Institute setahu saya Rp 1,5 miliar, tapi setelah saya tanyakan ke bendahara, Pak Ahmadi sudah setor Rp 7 miliar," ujarnya. ( ken / nrl )

No comments:

A r s i p