Konflik di PKB Diyakini Tidak Akan Pengaruhi Konstituen
Rabu, 2 April 2008 | 00:30 WIB
Jakarta, Kompas - Konflik kepengurusan yang terus terjadi dalam Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB diyakini tidak akan memengaruhi sikap konstituen. Keyakinan itu muncul sebab konflik antara Ketua Umum Dewan Syura PKB Abdurrahman Wahid dan Ketua Umum Dewan Tanfidz sudah terjadi beberapa kali.
Hal itu diungkapkan anggota Dewan Syura PKB, Muslim Abdurrahman, di Jakarta, Selasa (1/4). Permintaan pengunduran diri Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar adalah pengulangan atas pemberhentian Ketua Umum Dewan Tanfidz PKB sebelumnya, yaitu Matori Abdul Djalil dan Alwi Shihab.
”Berbagai konflik itu terbukti tak memengaruhi pilihan konstituen,” katanya.
Saat pengajian di kediaman dinasnya, Selasa malam, Muhaimin meminta pendukungnya agar tenang. Ia juga akan pulang ke Jombang, Jawa Timur, terlebih dahulu untuk menenangkan diri sebelum mengambil keputusan atas permintaan pengunduran dirinya pada rapat gabungan Dewan Tanfidz dan Dewan Syura PKB, 26 Maret lalu.
Persiapan pemilu
Muslim menambahkan, jika Muhaimin tak mau mengundurkan diri, DPP PKB akan memberhentikannya. Tindakan ini harus diambil secepatnya agar tidak mengganggu persiapan pelaksanaan Pemilu 2009.
Muhaimin diminta mundur karena dianggap tidak mematuhi garis politik Abdurrahman Wahid dan memilih garis politik pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Tindakan itu membuat Wahid tak memercayainya lagi. Kecil kemungkinan terjadi perdamaian di antara keduanya.
Dalam kesempatan berbeda, 11 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB juga mendesak Muhaimin agar mengundurkan diri. Mereka juga mendukung keputusan Wahid untuk membesarkan PKB.
Ketua DPW PKB Jatim Hasan Aminudin mengatakan, Muhaimin sudah diperingatkan DPP PKB dua kali, yaitu saat penempatan mantan Sekretaris Jenderal PKB M Lukman Edy sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan saat menolak menandatangani perubahan kepemimpinan Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR dari Ida Fauziyah ke Effendy Choirie.
”Dalam rapat gabungan DPP PKB yang meminta Muhaimin mengundurkan diri, ia menegaskan akan mengikuti apa kata Abdurrahman Wahid,” lanjutnya.
Namun, ada pula Kaukus 15, yang beranggotakan 15 DPW PKB yang mendukung kepemimpinan Muhaimin, mendesak agar Sekjen PKB saat ini, Yenny Zannuba Wahid, beserta sejumlah pengurus PKB lainnya, yang dianggap menjadi pemicu berbagai kisruh di partai, agar dipecat.
Kaukus 15 juga mendukung langkah Muhaimin untuk mengambil tindakan tegas bagi penyelamatan partai. Tindakan pemecatan dan pembekuan pengurus PKB di daerah secara sewenang-wenang merusak tatanan organisasi.
Namun, antara DPW PKB yang mendukung Abdurrahman Wahid dan mendukung Muhaimin ini terdapat kesamaan. Perpecahan yang terjadi di DPP PKB saat ini memang dipicu konflik di DPW-DPW PKB akibat dibekukannya kepengurusan di daerah.
Kader PKB pendukung Muhaimin, Marwan Jakfar, menilai permintaan pengunduran diri Muhaimin merusak kehormatan PKB di mata publik dan konstituen partai. Pemecatan sejumlah anggota partai atas nama Abdurrahman Wahid oleh sejumlah pengurus DPP PKB merendahkan wibawa politik Wahid.
”Semua pihak di PKB harus menghentikan penistaan partai melalui penghentian pemecatan kader terbaik partai serta menjunjung moral dan tradisi politik PKB yang menghargai hasil Muktamar II PKB di Semarang,” kata Marwan. (MZW)
Wednesday, April 2, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
A r s i p
-
▼
2008
(408)
-
▼
April
(114)
- Keterangan Pers KPU Mengenai Rencana Anggaran Pemi...
- Menghapus Pilkada Langsung
- DAFTAR NAMA SEMENTARA PARTAI POLITIK
- Pilpres 2
- Pilpres Putaran 1
- Peserta Pemilu 2004
- Pemilu 2004
- Puisi Tidak utk DPR
- Satu Perempuan, Satu Generasi
- Survei Pengusaha
- Survei LSM
- Survei Parpol ( Punggawa Politik )
- Dominasi Partai Golkar dan PDI-P Berakhir
- Rakyat Menuntut Perubahan
- Negeri Para Mafioso
- QUICK COUNT PILKADA JABAR
- LSN: Keok di Dua Pilkada, Golkar Tetap Favorit 2009
- Keok di Dua Pilkada
- Mencari Pemimpin Republik
- Survei Akademisi
- Survei LSM
- Survei Pengusaha
- Survei Parpol
- Pemimpin yang Pantas
- Siapakah Rakyat Itu Sebenarnya?
- Pemimpin Bicara, Rakyat Tertidur
- Pilkada, Embrio Koalisi Permanen
- Pemilu 2009
- Kalah di Beberapa Pilkada, Golkar Optimistis
- POLITIKA
- Parpol Harus Berani Munculkan Tokoh Alternatif
- Menghapus Jejak Berdarah
- Kuasa Modal dan Reforma Agraria
- Retorika Negara Kesejahteraan
- Reformasi Politik
- BUDAYA TANDING
- Ketua BPK : Memangnya MA Lembaga Penitipan Uang?
- Gusti Ora Sare
- KAUM AKTIVIS KEBABLASAN
- PERUBAHAN SIGNIFIKANSI POLITIK ALIRAN
- Demi Demokrasi
- Golkar di Mata Publik
- Mengelola Turbulensi Politik Partai
- Artis Merambah Dunia Politik
- Regenerasi Kepemimpinan Bergairah
- Ayat-Ayat Perang
- Tragedi Demokrasi di Tubuh PKB
- Memuseumkan Pemilu
- Demokrasi Tak Terpimpin
- Ingin Bertahan Lima Tahun
- Anwar Goyang Posisi UMNO
- Demokrasi Politik dan Ekonomi Harus Sejalan
- Kebebasan Informasi
- Posisi DPR Kuat, Korupsi Marak
- TAJUK RENCANA
- HAM dan Kedewasaan Bangsa
- Pemasaran Partai Politik
- POLITIKA
- ANALISIS POLITIK
- Survei Pascapencoblosan
- GOSSIP JALANAN ( SLANK )
- KEBEBASAN PERS
- 27 Parpol Daftarkan Diri
- SBY: Sinergi di Kabinet Mengkhawatirkan
- Mencari Roh
- POLITIKA
- Hilangnya Roh Keutamaan
- Transparansi Sepenuh Hati?
- Gus Dur: Muhaimin Mundur, Otomatis Muktamar Luar B...
- Tak Ada Angin Bahas Posisi Muhaimin Sebagai Wakil ...
- Ali Masykur Akan Tanda Tangani Surat Atas Nama Ket...
- Konsolidasi Kubu Muhaimin Berlanjut
- Mengapa Gus Dur Tunda Tunjuk Pjs Ketua Umum PKB?
- Musyafa' Buka-bukan Soal Yenny - Sigid di Muspim P...
- Muspim Dukung Cak Imin Reshuffle Pengurus DPP PKB
- Lily Wahid: Gus Dur dan Yenny Dimainkan Orang Lain
- Dukung Imin, 100 Kiai Minta PBNU Turun Tangan
- Demi Ayat-ayat (Cinta) Konstitusi
- Calon Perseorangan
- Kisruh PKB (2)
- Kisruh PKB (1)
- Pengurus Golkar Jateng Lebih Gemuk
- Moeslim Abdurrahman: Apa Kekuatan Saya di PKB?
- Manusia Setengah Dewa (2)
- TAJUK RENCANA
- Perseorangan, Paling Cepat Juli
- Negeri yang Lapar
- Negara Gagal?
- Perselisihan Bush-Putin Kian Meruncing
- Manusia Setengah Dewa
- Muhaimin Iskandar:
- Dipecat Gus Dur Itu Rahmat
- Partai Kebangkitan Bangsa
- Menimbang Ramalan Jayabaya
- Reformasi Birokrasi Bukan Birokratisasi Reformasi
- Reformasi Birokrasi Bukan Birokratisasi Reformasi
- Perseorangan Bisa Ikut Setelah UU Sah
- Perseorangan Bisa Ikut Setelah UU Sah
- Hasyim: Parpol Islam Tak Laku Sampai Kapanpun
- Republik Ini Butuh Pemimpin, Bukan Majikan
-
▼
April
(114)
No comments:
Post a Comment