Saturday, October 20, 2007

Biru dan Merah buat SBY-JK


Penegakan Hukum Diskriminatif

Jakarta, Kompas - Hari ini, 20 Oktober 2007, genap tiga tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Partai Demokrat sebagai partai pemerintah memberi pujian tinggi terhadap pencapaian pemerintah dengan nilai biru. Adapun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai oposisi memberi nilai merah.

Berikut ini petikan wawancara Kompas, Jumat (19/10), dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Syarif Hassan dan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung.

Nilai Biru (8)

Menurut Syarif, semua pihak harus mengakui secara keseluruhan banyak hal yang telah dicapai pemerintahan, mulai dari APBN yang sehat, ketergantungan kepada IMF sudah lepas, stabilitas keamanan tercipta, NKRI terjaga dan utuh, pemberantasan KKN dilakukan konsisten, peran RI di mata internasional pun semakin diakui.

Syarif menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Apabila 2003 hanya 4,5 persen, 2004 naik menjadi 5,1 persen; tahun 2005 menjadi 5,6 persen; tahun 2007 menjadi 6,3 persen. "Kenaikan ini di atas rata- rata pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya 5,5 persen. Kita hanya dikalahkan China yang 11 persen dan Vietnam 8 persen," ujarnya.

Produk Domestik Bruto tahun 2004 sekitar Rp 2.800 triliun, tahun 2006 menjadi Rp 3.761 triliun dan 2007 menjadi Rp 4.100 triliun. "Kalau saya jadi guru, saya kasih nilai pemerintahan SBY itu dengan nilai delapan. Kalau kemiskinan dan pengangguran bisa turun lagi, saya nilai cumlaude," ucapnya sambil tersenyum.

Nilai Merah (5)

Sementara itu, PDI-P sebagai partai oposisi menilai rapor pemerintahan SBY dalam tiga tahun ini masih merah.

"Dalam era reformasi ini, baru sekarang ada peningkatan kemiskinan yang drastis. Tahun 2005 berjumlah 35 juta, 2007 menjadi 39 juta. Pengangguran pun meningkat dari 10,58 persen menjadi 11,1 persen," ujar Pramono.

PDI-P menilai efektifivitas pemerintahan SBY sangat rendah karena minimnya dukungan partai di DPR, begitu juga dukungan dari pemerintah provinsi maupun pemerintahan kabupaten/ kota.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring memberi nilai enam (skala 1-10) pada tingkat keberhasilan dan kinerja pemerintahan SBY-JK tiga tahun belakangan ini. "Keamanan, politik, atau ekonomi makro tak terlalu masalah. Akan tetapi, kalau dari sisi ekonomi mikro, seperti yang terkait kesejahteraan masyarakat, keberpihakan pemerintah ke petani atau nelayan masih belum fokus dan masih lemah," ujar Tifatul. (SUT/DWA)

No comments:

A r s i p