Sunday, October 7, 2007

Temu Partai Makin Seru

Gus Ipul: GP Ansor Akan Jaring Pemimpin

Jakarta, Kompas - Penjajakan serta komunikasi antarpartai politik dan elemen masyarakat sipil untuk mencalonkan presiden terus digalang. Komunikasi lebih awal ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan bersama saat Pemilu Presiden 2009 akan dilangsungkan.

Hal tersebut terlihat dalam acara Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jalan Kramat Raya 65 A, Jakarta, Minggu (30/9). Hadir Ketua Umum GP Ansor Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali.

Tampak pula Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa, KH R Fawaid, KH Chalid Mawardi, KH Yahya Staquf, Dede Yusuf, mantan juru bicara kepresidenan Adi Massardi, serta sejumlah ulama, santri, dan pengurus Ansor dari sejumlah daerah.

Soetrisno mengatakan, dengan terjalinnya komunikasi antara partai politik dan elemen masyarakat akan memudahkan pengambilan sikap dan dalam mengusung siapa calon yang layak diajukan secara bersama sebagai capres pada 2009.

Sultan Hamengku Buwono X

PAN ingin mewacanakan calon alternatif agar pemimpin nasional yang muncul tidak hanya tokoh yang sudah pernah muncul. Jika beberapa hari lalu PAN menjalin komunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, ke depan mereka ingin menggandeng Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X.

Soetrisno berharap capres yang ingin maju dalam pemilu presiden nanti sering tampil ke publik agar dikenal masyarakat. "Jika suara PAN kurang dari 15 persen dalam pemilu legislatif nanti, PAN akan menjajaki koalisi dengan partai-partai lain, termasuk PPP," ujarnya.

Menanggapi ajakan koalisi tersebut, Suryadharma menegaskan, PPP dan PAN saat ini baru melakukan komunikasi politik.

Ia mengatakan, hingga kini kedua partai tersebut belum melakukan pembicaraan serius dalam soal pencalonan pimpinan nasional. "PPP ingin membangun komunikasi dengan seluruh kekuatan politik dan individu-individu yang memiliki kemampuan memimpin di masa datang," ungkap Surya.

Dari komunikasi ini diharapkan diperoleh kejelasan visi dan misi parpol serta tokoh yang akan maju dalam pemilu presiden sehingga akan memudahkan PPP dalam menentukan pilihannya. Secara internal, PPP sendiri baru akan membicarakan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung dalam pemilu nanti pada April 2008.

Sementara itu, GP Ansor juga akan melakukan penjaringan pemimpin masa depan yang dianggap ideal oleh masyarakat. Hasil penjaringan tersebut akan diserahkan ke PAN dan PPP untuk diproses melalui mekanisme internal masing-masing parpol.

Menurut Syaifullah Yusuf, pertemuan yang melibatkan PPP dan PAN di Kantor GP Ansor ini baru sekadar pendekatan politik. Belum ada komitmen politik apa pun yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

"Pertemuan (PPP, PAN, GP Ansor) ini hanya dinamika menjelang pemilu saja," ungkapnya.

Koalisi antara PPP dan PAN, lanjut Syaifullah, dapat dilakukan dengan syarat-syarat tertentu, seperti partai yang memiliki suara terbanyak dalam pemilu legislatif berhak mengajukan capres. Adapun partai yang perolehan suaranya lebih sedikit cukup mengajukan cawapres.

"Pertemuan ini dapat dimanfaatkan secara konkret untuk menyatukan sikap dalam pembahasan paket RUU bidang politik. Tetapi, untuk menuju pengusungan capres dan cawapres bersama pada 2009 nanti memang masih jauh, meskipun kesempatan untuk itu sangat terbuka," ujar Syaifullah. (MZW)

No comments:

A r s i p