Friday, October 12, 2007

Medali Demokrasi untuk Indonesia


Jakarta, Kompas - International Association of Political Consultants memutuskan memberikan The Democracy Medal Award kepada bangsa Indonesia atas prestasinya menerapkan nilai demokrasi dalam beberapa tahun terakhir ini. Prestasi paling menonjol yang dinilai adalah keberhasilan bangsa Indonesia menyelenggarakan Pemilihan Umum 2004 secara demokratis, aman, damai, dan tanpa konflik.

Penghargaan dari International Association of Political Consultants (IAPC) kepada bangsa Indonesia akan diberikan dalam Konferensi Dunia Ke-40 IAPC di Nusa Dua, Bali, 12-14 November 2007. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mewakili bangsa Indonesia menerima penghargaan itu.

"Yang mendapatkan penghargaan dari IAPC adalah bangsa Indonesia. Yang mewakili bangsa Indonesia adalah Presiden Yudhoyono," ujar Priyanto Suryo Sulistyo, Ketua Asia Pacific Association of Political Consultants (APAPC), bagian dari IAPC, seusai diterima Presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/10).

Penegasan Priyanto disampaikan untuk meluruskan penjelasan Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, yang sebelumnya menyebutkan medali demokrasi itu diberikan kepada Presiden Yudhoyono. Medali demokrasi dari IAPC dua tahun sebelumnya diberikan kepada Presiden Republik Ukraina dan Presiden Republik Ceko.

Menurut Priyanto yang datang ke Kantor Presiden bersama Wakil APAPC Robert W Murdoch, pemberian medali demokrasi dari IAPC adalah penghargaan sekaligus pengakuan masyarakat internasional kepada seluruh rakyat dan Pemerintah Indonesia yang dinilai berhasil mengembangkan dan melaksanakan sistem demokrasi dengan baik.

Saat menerima medali itu, menurut Andi, Presiden Yudhoyono akan mengajak komponen bangsa bersama memajukan demokrasi di Indonesia. Selain kepala daerah dan anggota legislatif, Presiden juga disertai oleh tokoh LSM dan media massa. (INU)

No comments:

A r s i p