Monday, October 22, 2007

Kekuatan Partai Golkar Semakin Terkonsolidasi


Jakarta, Kompas - Memperingati hari ulang tahun ke-43, Partai Golkar bersyukur karena kekuatannya yang pernah tercerai-berai sejak krisis ekonomi dan politik 1998, bahkan diwarnai kehendak pembubaran Golkar, kini makin terkonsolidasi. Pemilu 2009 akan dijadikan batu uji dari soliditas partai yang kini diketuai M Jusuf Kalla itu.

Terkonsolidasinya kekuatan itu tampak pada peringatan HUT di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (20/10) malam. Tampak hadir antara lain mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Menteri Perindustrian Hartarto, mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Jenderal (Purn) Faisal Tanjung, dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung.

Kekuatan Partai Golkar yang kian solid juga diakui Kalla, yang baru pulang dari berkeliling ke 10 provinsi di Sulawesi dan Sumatera. Kalla pulang Sabtu sore.

"Golkar sangat solid. Tidak ada gejala untuk berbeda dalam prinsip, tujuan, atau perpecahan partai. Tahun 2008 dan 2009 adalah batu ujian nyata bagi apa yang telah kami lakukan," ujar Kalla yang juga Wakil Presiden RI itu. Sehari sebelumnya, ia menyatakan target perolehan suara Partai Golkar pada Pemilu 2009 adalah 30 persen.

Kalla menegaskan, tak ada lagi pengurus Partai Golkar di daerah yang mengalami situasi tertekan, seperti pada awal reformasi. Semangat pengurus Partai Golkar saat ini sangat tinggi dan malah kadang-kadang berlebihan.

Untuk melanjutkan konsolidasi, Partai Golkar mengadakan telewicara yang disiarkan langsung ke seluruh Indonesia menggunakan jaringan TVRI. Kalla duduk diapit Wakil Ketua Umum Agung Laksono dan Ketua Dewan Pembina Surya Paloh.

Sebelum telewicara, Kalla memotong tumpeng kuning yang langsung diberikan kepada Try Sutrisno. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Akbar Tandjung yang memimpin Partai Golkar pada masa-masa sulit.

Terkait perayaan HUT Golkar, Kalla menyempatkan diri berziarah ke Taman Makam Pahlawan Lolong, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu. Ia didampingi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sumbar Leonardy Harmainy Datua Bandara Basa.

Fungsionaris Partai Golkar Fahmi Idris, yang menemani Kalla berkunjung ke Padang, mengatakan, salah satu tantangan yang harus diatasi pimpinan partai berlambang beringin itu saat ini adalah konsolidasi internal partai, termasuk mengatasi masalah politik uang. "Untuk itu, Partai Golkar tidak akan menerapkan konvensi dalam pemilu mendatang," tuturnya.

Puncak perayaan HUT Partai Golkar akan dilakukan pada 25 Oktober 2007, yang sebelumnya didahului rapat pimpinan nasional. (INU/SUT/HAR)

No comments:

A r s i p