Thursday, February 21, 2008

Demokrasi Pilihan yang Benar


Kamis, 21 Februari 2008 | 02:40 WIB

Jakarta, Kompas - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia atau ICMI menyatakan, demokrasi yang menjadi sistem bernegara merupakan pilihan yang benar bagi rakyat Indonesia. Namun, demokrasi belum sepenuhnya bisa menghasilkan kesejahteraan rakyat, sebagaimana cita- cita kemerdekaan Indonesia.

Demikian laporan yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Irman Gusman kepada pers seusai bersama pengurus ICMI lainnya diterima Wakil Presiden M Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (20/2). Irman melaporkan rekomendasi Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI.

”Kita memiliki keyakinan sepenuhnya keputusan untuk memilih demokrasi sosial dan politik sebagai jalan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan itu. Namun, pilihan itu memang belum sepenuhnya mampu menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat seperti yang diharapkan,” ujar Irman lagi.

Menurut dia, hal ini karena pelaksanaan demokrasi politik lebih menonjol ketimbang demokrasi sosial. ”Patut kita syukuri, banyak kemajuan yang dicapai di berbagai bidang pembangunan. Namun, kita menyadari masih tingginya angka penduduk miskin dan pengangguran, rendahnya taraf pendidikan dan kesehatan, tingginya angka kematian ibu, dan balita kurang gizi,” lanjut Irman.

Silaknas ICMI akhir Januari lalu semula dijadwalkan dibuka Wapres. Namun, akibat memburuknya kondisi kesehatan mantan Presiden Soeharto, yang waktu itu dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Wapres urung membuka. Ia diganti Menko Kesra Aburizal Bakrie. (har)

No comments:

A r s i p