Tuesday, February 12, 2008

Pendiri Demokrat: SBY Lebih Baik Cari Pendamping Lain

 

Senin, 11 Februari 2008 | 17:44 WIB

JAKARTA, JUMAT-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disarankan untuk mencari figur lain bila ingin maju dalam pertarungan Pilpres 2009. Figur Jusuf Kalla diyakini tak akan mampu kembali memenangkan SBY sebagai presiden karena masyarakat sudah tidak menginginkan lagi ada dua matahari kembar dalam pemerintahan.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pendiri Partai Demokrat, Hengky Luntungan secara khusus kepada Persda Network, Senin (11/2). "Dari hasil survey sekarang, 45 persen menyatakan Presiden SBY masih layak menang. Tapi, perlu diingat, survey itu tidak menunjukkan duet SBY-JK layak menang. Jadi, lebih baik pak SBY mencari pendamping lain," ujar Hengky Luntungan.

"Saya tidak mengatasnamakan Partai Demokrat, tapi atas nama pendiri partai. Kalaupun nanti Presiden SBY diajak oleh Golkar untuk berduet lagi, maka lebih baik dipertimbangkan masak- masak. Layakkah JK berpasangan dengan SBY lagi? Opini yang berkembang sekarang ini, Jusuf Kalla lebih banyak berperan ketimbang Pak SBY. Ini sebetulnya warning buat pak SBY," papar Hengky Luntungan yang kini aktif sebagai ketua umum Ormas Trisula Nusantara ini.

Mencari figur selain Jusuf Kalla, kata Hengky adalah harga mati bila ingin memenangkan pertarungan pada Pilpres 2009 nanti.Hengky juga mengungkapkan, bagi Golkar, Jusuf Kalla bukanlah satu-satunya figur yang dianggap layak mendampingi Presiden SBY.

Pada saat SBY menang mencapai 64 persen. Sampai sekarang, kenyataannya, meski popularitas SBY menurun, diprediksi tetap menang. Bisa saja pak Akbar yang mendampingi Pak SBY nanti. Dari duet SBY-JK ini, saya sangat memahami ada kekecewaan dari Pak SBY juga.

Jadi saya berharap, jangan hanya pak Jusuf Kalla yang dipertimbangkan. Carilah figur lain yang dianggap makin mempersolid pemerintahan SBY bila menang dalam Pemilu 2009 nanti," kata Hengky lagi.

Sementara itu, Ketua Kaukus Muda Partai Golkar yang juga salah satu Wasekjen KNPI, Kamrussamad, menilai figur Jusuf Kalla tidak mampu untuk memberikan konstribusi yang terbaik dalam pemerintahan ini. Dalam hal perekonomian, kata Sammad, Jusuf Kalla yang mendapat tugas dalam bidang ini sudah jelas gagal memberikan yang terbaik.

"Kalau melihat dari sisi ini, Pak Jusuf Kalla jelas sudah gagal. Pak SBY memang sangat layak untuk menjadi capres lagi di 2009. Tapi, alangkah lebih baik bila Pak SBY juga mempertimbangkan figur lain sebagai pendampingnya," kata Kamrussamad.

"Golkar banyak figur yang juga layak untuk dijadikan pemimipin. Jadi, ada baiknya bila Golkar juga mempertimbangkan nama lain," tegas Kamrussamad lagi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono mengungkapkan wacana menduetkan SBY-JK pada Pilpres 2009, hanyalah wacana pribadi Muladi dalam kapasitasnya sebagai salah seorang Dewan Pembina Partai Golkar. DPP, aku Agung Laksono hingga sekarang belum melakukan pembahasan secara khusus dalam menghadapi Pemilu 2009 mendatang. (Rachmat Hidayat/Persda Network)

No comments:

A r s i p