Monday, March 17, 2008

Mega Perjuangkan Agum Gumelar


KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO / Kompas Images
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berpidato pada peringatan HUT Ke-35 PDI-P di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/3). Dalam kesempatan ini Megawati mengimbau kader PDI-P Jawa Barat bekerja keras untuk kemenangan Agum Gumelar dalam pilkada tanggal 13 April mendatang.
Senin, 17 Maret 2008 | 01:09 WIB

Bandung, Kompas - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta semua kader PDI-P bekerja keras untuk kemenangan Agum Gumelar dalam Pilkada Jawa Barat tahun ini. Bagi kader partai yang tidak serius, ia mengancam akan mencopotnya.

”Kalau memang mereka tidak mau bekerja, silakan laporkan. Saya akan mencoret namanya, termasuk bila mereka tidak bekerja dan berupaya memenangkan Pak Agum,” kata Megawati di hadapan peserta jalan sehat di Gasibu, Bandung, Sabtu (15/3).

Jalan sehat itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-35 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Hadir dalam kesempatan tersebut, calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar Agum Gumelar-Nu’man Abdul Hakim. Pasangan ini selain diusung PDI-P, juga oleh Partai Bulan Bintang, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Damai Sejahtera, Partai Bintang Reformasi, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Karya Peduli Bangsa.

Merebut kursi presiden

Menurut Megawati, jika gubernur Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dijabat oleh kalangan PDI-P, semakin mudah bagi PDI-P untuk merebut kursi presiden dalam Pemilu 2009. Karena itu, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar tanggal 13 April 2008 dinilai sebagai suatu hal yang penting bagi perjuangan PDI-P.

Terkait pilkada, kemarin di Bandung digelar seminar dan lokakarya bertajuk ”Mendesakkan Agenda Rakyat pada Pilkada Jabar 2008”. Dalam acara ini, antara lain, mengemuka pendapat bahwa visi, misi, dan program ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar masih sebatas wacana normatif dan makro yang belum menyentuh akar permasalahan rakyat.

Dalam konteks itu, 60 lembaga swadaya masyarakat (LSM) se-Jabar yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sipil Jawa Barat—antara lain dari Walhi Jabar, SKEPO Jabar, West Java Corruption Watch (WJCW), KPH, dan Pergerakan—mendesak para kandidat mengagendakan program yang lebih konkret. ”Ketiga calon gubernur-calon wakil gubernur seharusnya merumuskan visi, misi, dan program yang lebih nyata. Mereka harus mampu menjabarkan program apa yang mampu mereka lakukan dalam jangka waktu lima tahun ke depan,” ujar Ketua Tim Advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jabar, Dadang Sudardja.

Di tempat terpisah, anggota Komisi II DPR, Ferry Mursyidan Baldan, berpendapat, kepala daerah yang masih menjabat dan mencalonkan diri dalam pilkada tahun ini (incumbent) tidak perlu diberhentikan dan diganti penjabat sementara. Alasannya, hal itu justru bisa menimbulkan komplikasi persoalan lain, yaitu ketidakpastian penyelenggaraan pemerintahan. (JON/A15/MHF)

No comments:

A r s i p