Wednesday, March 19, 2008

Partisipasi Perempuan Masih Minim



Jakarta, Kompas - Partisipasi perempuan dalam pengembangan penelitian di Tanah Air masih memprihatinkan. Hal ini ditandai oleh minimnya jumlah perempuan peneliti di lembaga-lembaga penelitian dan perguruan tinggi. Untuk itu, pemerintah dan swasta perlu menumbuhkan minat dan kesempatan bagi kaum perempuan dalam mengembangkan riset.

Terkait dengan hal itu, L’Oreal, perusahaan internasional kosmetik, serta UNESCO, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB, mengadakan program For Women in Science 2008. Kegiatan ini untuk mendukung perempuan peneliti di seluruh dunia pada awal karier ilmiah mereka dengan mendanai riset mereka selama dua tahun. Fellowship internasional senilai 40.000 dollar AS itu diberikan kepada 15 pemenang yang mewakili 15 benua.

Salah satu pemenangnya adalah Made Tri Ari Penia Kresnowati (30), peraih gelar doktor di bidang teknologi bioproses dari Universitas Teknologi Delft (TU Delft) Belanda.

Saat ini ia mengajar teknik kimia di Institut Teknologi Bandung. Proposal yang membuat ia memenangi penghargaan ini berjudul Teknologi Bioproses: Konsepsi Prototip Bioreaktor untuk Pengembangan Sel Punca.

Manajer Eksekutif Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Herawati Sudoyo menyatakan, jumlah perempuan peneliti di Indonesia yang aktif dalam bidang riset masih terbatas. Diperkirakan, jumlahnya hanya sekitar 20 persen dari total jumlah peneliti yang ada. Untuk meningkatkan kesetaraan perempuan dalam dunia penelitian, perempuan harus diberikan kesempatan luas dalam berkarier ilmiah.

Keberadaan para perempuan peneliti yang berprestasi di dunia internasional seperti Penia dapat menjadi teladan bagi kalangan perempuan lain di Indonesia untuk berkarier sebagai peneliti. ”Komitmen tinggi sebagai peneliti sangat dibutuhkan karena proses penelitian bisa butuh waktu puluhan tahun dan hanya dihargai masyarakat ilmiah,” kata Herawati. (EVY)

No comments:

A r s i p